10 Tips Menjadi Muslimah Produktif

<div id="stcpDiv"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNk06_qAhu2j0elddvfgx6rcGL_daLqCvdcNhe2xz6Kv0uzS1YWmVZcxjUyrEC39DyZhqKZBalHHyE_Cr-t4kKKu0X5BVuX6Tw7P7COtacmfExPqgzcnPotDSW0QZX3Rn3HoAsgzw_xo8/s1600/10tips-muslimah-produktif.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNk06_qAhu2j0elddvfgx6rcGL_daLqCvdcNhe2xz6Kv0uzS1YWmVZcxjUyrEC39DyZhqKZBalHHyE_Cr-t4kKKu0X5BVuX6Tw7P7COtacmfExPqgzcnPotDSW0QZX3Rn3HoAsgzw_xo8/s1600/10tips-muslimah-produktif.jpg" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">10 Tips Muslimah Produktif - Sisters Magazine</td></tr> </tbody></table> Sepuluh tips untuk menjadi seorang Muslimah produktif ini berisi tentang bagaimana cara seorang wanita muslim menjadi lebih produktif dan menjadi yang terbaik dalam menjalankan perannya untuk umat.<br /> Berikut <i><a href="http://tajukislam.blogspot.com/">tajukislam</a> </i>sajikan terjemahan tips yang dikutip dari arrahmah.com yang <i>in syaa Allah</i> bermanfaat bagi kaum Muslimah yang bersumber dari <i>SISTERS Magazine</i> dan dimuat ulang oleh Saudari Lotifa Begum di <i>Productive Muslim</i> pada Rabu (12/4/2014) tersebut.<br /> <br /> Ada pernyataan yang mendalam yang disampaikan oleh Ibnu Qayyim Al-Jawziyyah yang mengatakan: ‘Wanita adalah setengah dari masyarakat yang melahirkan setengah lainnya sehingga seolah-olah mereka adalah seluruh masyarakat.’<br /> Jika wanita membentuk hampir seluruh masyarakat, bukankah seharusnya kita berjuang untuk menjadi produktif dalam hidup ini untuk ke depannya? Namun kita tahu tidak lah mudah menjadi seorang Muslimah saat ini! Pada kenyataannya, untuk menjadi seorang saudari, ibu, istri, profesional dan lebih berarti, seorang Muslimah di era modern ini bisa mendapati dirinya berjuang untuk menjadi produktif, mencoba untuk menangani semua tugas pada daftar-yang-harus dikerjakan-yang-semakin-banyak. Bagaimanapun, di <i>Productive Muslim</i> kami mengedepankan memulai dengan sebuah niat yang tulus dan bekerja keras untuk mencapai tujuan akhir kita.<br /> <br /> Jadi, “Seperti apakah seorang Muslimah Produktif ?” Saya mendengar Anda bertanya. Kami percaya Muslimah produktif adalah wanita yang menggunakan semua sumber daya di sekelilingnya dengan misi untuk menjalani hidupnya untuk menjadi bermutu, dan pada akhirnya berusaha untuk mencapai kedudukan tertinggi di Jannah. Sekali seorang Muslimah di dunia dipersenjatai dengan pedoman ini, ia bisa mencapai beberapa hal besar <i>in syaa Allah</i>!<br /> Dalam artikel ini kita akan mulai menjelajahi 10 tips untuk menjadi Muslimah produktif dan kita akan melihat langkah-langkah praktis yang dapat Anda ambil untuk menjalani kehidupan yang lebih produktif.<br /> <br /> <b>1. Milikilah niat yang tulus</b><br /> Di<i> Productive Muslim</i> kami memiliki motto yang menyatakan: ‘Memiliki niat yang tulus dan bekerja keras’. Ini merupakan motto kehidupan seorang Muslimah produktif. Dengan diawali niat yang tulus dalam setiap tindakan kita, baik sebagai seorang pekerja profesional dengan berusaha bekerja dengan niat yang baik untuk membawa perbedaan positif atau pun sebagai istri atau ibu yang sibuk mengawasi keluarga, kita dapat memperoleh manfaat dan berkah dalam tindakan kita yang dimulai dengan niat yang tulus selalu!<br /> <br /> <b>2. Jadilah proaktif</b><br /> Salah satu pelajaran terbaik yang pernah saya pelajari dalam hidup adalah bahwa untuk menjadi produktif, kita harus proaktif. Ini tidak berarti untuk menjadi produktif Anda harus sibuk; pada kenyataannya, orang-orang sibuk mungkin justru tidak produktif. Sebaliknya, Anda harus memfokuskan energi Anda untuk menjadi aktif di tempat-tempat yang akan membawa manfaat bagi tujuan hidup Anda secara keseluruhan, <i>in syaa Allah</i>. Sebagai contoh, salah satu cara saya proaktif adalah dengan menghadiri kursus pengembangan pribadi dan spiritual dan kemudian berbagi dengan orang lain melalui menulis artikel atau menyampaikannya melalui pembicaraan. Kami mendapati bahwa dalam contoh tokoh-tokoh sejarah dan kontemporer, menjadi proaktif adalah salah satu ciri-ciri Muslimah sukses.<br /> <br /> <b>3. Carilah pengetahuan</b><br /> Sering disebutkan bahwa jika Anda mendidik seorang pria, sama dengan Anda mendidik seorang individu, tetapi jika Anda mendidik seorang wanita, sama dengan Anda mendidik sebuah bangsa, dalam artian pentingnya saudari-saudari [Muslimah] untuk terus mencari pengetahuan.<br /> Untuk menjadi seorang Muslimah produktif, carilah program-program yang tersedia secara <i>online</i> melalui berbagai organisasi Islam untuk seminar<i> offline</i> dan kursus lokal yang akan membantu untuk mengembangkan pengetahuan Anda. Di era modern, mengakses buku-buku di Kindle dan di perpustakaan serta toko buku berarti Anda dapat membaca tentang hampir semua topik yang Anda butuhkan untuk mengembangkan pengetahuan Anda dan kemudian memberikannya pada anak Anda, keluarga dan masyarakat luas.<br /> <br /> <b>4. Rencanakanlah waktu Anda secara efektif</b><br /> Salah satu rahasia menjadi produktif adalah bahwa Anda tidak membuang waktu! Salah satu hal pertama yang Muslimah produktif harus lakukan adalah merencanakan waktunya secara efektif. Ini termasuk penjadwalan waktu untuk belajar, bekerja, beribadah dan menghabiskan waktu dengan keluarga dan jika Anda memiliki anak-anak, tetapkan waktu bagi mereka dan diri Anda sendiri sehingga Anda tidak kebingungan. Pilih dengan bijak bagaimana Anda menghabiskan waktu Anda; Anda dapat menggunakan <a href="http://productivemuslim.com/the-daily-taskinator/#utm_source=ProM-Website&utm_medium=ProM-Website&utm_campaign=Website-Interlinking" rel="content">Taskinator</a> fantastis <i>online</i> kami untuk membantu Anda memulainya. Salah satu perkataan yang mendalam tentang kegunaan memanfaatkan waktu dengan baik adalah perkataan salah seorang ulama besar, Ibnu Qayyim Al-Jawziyyah yang menyatakan: “Jika Allah menginginkan kebaikan untuk hamba-Nya, Dia menolongnya dengan waktu dan membuat waktunya sebagai penolong baginya.’<br /> <br /> <b>5. Refleksikan diri</b><br /> Sebagai seorang Muslimah proaktif, bisa begitu sulit untuk menilai seberapa efektif Anda menggunakan waktu dan mampu memenuhi semua peran Anda. Dengan pemikiran ini, sebaiknya Anda secara teratur meluangkan waktu untuk refleksi diri, mungkin pada penghujung hari Anda bisa menjurnal apa yang berjalan dengan baik di hari Anda dan juga bersikap kritis terhadap bagaimana Anda bisa menggunakan waktu Anda dengan lebih baik untuk hari berikutnya. Hanya dengan terus-menerus merefleksi diri dan mengumpan balik kita dapat tumbuh, berkembang dan menjadi lebih produktif, <i>in syaa Allah</i>.<br /> <br /> <b>6. Fokuslah pada kualitas daripada kuantitas</b><br /> Ada sebuah hadis yang sering mengingatkan saya bahwa sebagai umat Islam kita perlu berusaha untuk menyempurnakan apapun tugas atau proyek yang kita mulai; Nabi <i>shalallahu ‘alaihi wa sallam</i> bersabda: ‘Allah menyukai ketika engkau melakukan sesuatu, engkau melakukannya dengan baik.’ [HR Muslim]. Seorang Muslimah dalam memulai aktivitas apapun, selalu mengingatkan diri sendiri bahwa kualitas lebih difokuskan daripada kuantitas. Lebih baik unggul di satu tempat, seperti menulis atau menjadi ibu yang baik, daripada melakukan pekerjaan yang biasa-biasa saja dengan fokus pada terlalu banyak hal. Seorang Muslimah produktif selalu berusaha untuk unggul dalam apa yang ia lakukan dan tidak puas dengan yang biasa-biasa saja.<br /> <br /> <b>7. Lakukan yang terbaik!</b><br /> Beberapa cerita yang paling inspiratif dari istri-istri Nabi <i>shalallahu ‘alaihi wa sallam</i> dan banyak Muslimah produktif lainnya menunjukkan bahwa mereka bekerja keras untuk menjadi yang terbaik dalam peran mereka, seperti Khadijah<i> radhiallahu anha</i> yang merupakan seorang wanita pebisnis yang sukses. Sebagai seorang istri atau ibu, Anda dapat fokus pada mendukung suami Anda dan bahwa tindakan kecil saja bisa menjadi salah satu cara Anda menjadi seorang istri yang produktif. Memberikan yang terbaik untuk peran dan tugas yang ada di tangan membutuhkan fokus dan untuk mengeluarkan energi Anda hanya [fokus] untuk tugas yang ada di tangan Anda.<br /> <br /> <b>8. Manfaatkan wawasan</b><br /> Hidup di era informasi dan teknologi, kita adalah generasi yang telah dilengkapi dengan banyak alat teknologi, buku, jaringan dan pengetahuan yang berguna yang dapat kita manfaatkan untuk menjadi lebih produktif dan terorganisir dalam hidup kita. Anda dapat menggunakan alat-alat <i>online</i> untuk membantu mengatur waktu Anda, seperti yang ada di bagian <i>Resource</i> kami, untuk mengembangkan pengetahuan Anda dan belajar banyak keterampilan baru secara <i>online</i> dengan kursus yang akan membuat Anda lebih berwawasan. Gunakan sumber daya ini untuk menjalani kehidupan yang lebih produktif.<br /> <br /> <b>9. Berusahalah untuk bermanfaat bagi orang lain</b><br /> Banyak Muslimah produktif dari sejarah hingga modern yang telah mencapai hal-hal besar karena pemahaman mereka tentang hadits yang indah ini di mana Nabi <i>shalallahu ‘alaihi wa sallam</i> bersabda: ‘Yang terbaik dianara kalian adalah mereka yang bermanfaat bagi umat.’ [HR Bukhari]. Selalu bertanya pada diri sendiri dengan pertanyaan ini: ‘Akankah tindakan saya bermanfaat bagi orang lain?’ Ini akan membantu Anda untuk memutuskan tindakan apa yang berharga dan membantu Anda mengatur inisiatif sebagai ibu, istri, profesional atau mahasiswi untuk membawa manfaat bagi orang di sekitar Anda yang juga akan menguntungkan diri Anda sendiri.<br /> <br /> <b>10. Bertawakallah pada Allah</b><br /> Akhirnya, Muslimah produktif, di samping perjuangan dan usahanya, harus selalu sadar bahwa keberhasilan dalam mencapai tujuannya hanya akan datang dari Allah yang berfirman dalam Al-Qur’an: <i>Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang beriman</i>. [QS. 5:23]. Fokus pada produktivitas spiritual adalah bahan rahasia untuk menjadi sukses. Sebagai seorang muslimah, Anda harus bekerja keras, memberikan kontribusi kepada masyarakat dan merencanakan waktu Anda secara efektif dengan doa, kemudian menempatkan kepercayaan Anda pada Allah dengan selalu memohon kepada-Nya untuk menolong Anda mencapai keberhasilan tertinggi dalam kehidupan ini dan akhirat.<br /> <div style="text-align: center;"> <b>***</b></div> <div> Artikel ini awalnya terbit di <i>SISTERS Magazine</i>, majalah internasional untuk Muslimah yang luar biasa, yang didirikan dan diedit oleh Na’ima B. Robert, penulis <i>From My Sisters’ Lips</i>. Sementara Saudari Lotifa Begum merupakan Kepala Muslimah Produktif di <i>ProductiveMuslim.com</i>. Ia memiliki wawasan luas dalam berbagai isu terkait produktivitas dan telah memberikan <i>workshop</i> untuk saudari-saudari Muslimah tentang isu-isu yang berkaitan dengan manajemen waktu, pengembangan pribadi dan produktivitas.<br /> (banan/arrahman.com/<a href="http://tajukislam.blogspot.com/">tajukislam</a>) </div> </div>

10 Tips Menjadi Muslimah Produktif

10 Tips Muslimah Produktif - Sisters Magazine Sepuluh tips untuk menjadi seorang Muslimah produktif ini berisi tentang bagaimana cara seorang wanita muslim menjadi lebih produktif dan menjadi yang…

Baca selengkapnya »

Ketika pangeran tampan tak kunjung datang, kiat khusus untuk perempuan yang masih sendiri

<div id="stcpDiv"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc8puwWQ9-hRualdwL3YL6FjkdxKfVP1791mcwArIc9Co6IX5E1ra8R7Otuz8XNxh_Godt16SD7O2WOxdoGttTr9Gp0yPVX5ADL_5FXHpZAis9GM3RhWHXFu0xWiHrwIDzxacnAnW8_Rs/s1600/elang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="elang sendiri" border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc8puwWQ9-hRualdwL3YL6FjkdxKfVP1791mcwArIc9Co6IX5E1ra8R7Otuz8XNxh_Godt16SD7O2WOxdoGttTr9Gp0yPVX5ADL_5FXHpZAis9GM3RhWHXFu0xWiHrwIDzxacnAnW8_Rs/s1600/elang.jpg" title="elang sendiri" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi - Ketika pangeran tampan tak kunjung datang, kiat khusus untuk perempuan yang masih sendiri</td></tr> </tbody></table> <i>Sarah, (35), benar-benar telah menyerah terhadap apa yang disebut pernikahan.</i><br /> <i>“Saya telah melalui fase yang dimulai sekitar 10 tahun yang lalu ketika saya benar-benar putus asa untuk bisa mendapatkan suami. Saya telah berbicara dengan kerabat yang kira-kira bersedia untuk membantu. Saya telah meminta kepada teman-teman saya yang telah menikah untuk menanyakan apakah suami mereka punya teman sarjana yang memenuhi syarat sehingga mereka bisa bersanding denganku,” katanya sendu.</i><br /> <br /> “Ketika saya memasuki usia 33 tahun, saya telah benar-benar melakukan sesuatu yang saya merasa sangat malu. Saya memasang profil diri saya di situs perjodohan Muslim! Itu merupakan yang pertama dan yang terakhir. Saya merasa begitu sangat malu ketika saya melakukannya, bukan karena orang tua saya tidak mengetahui – mereka bahkan sangat mendorong saya untuk ‘melakukan apa pun sebelum terlambat’ -. Tapi karena saya bertanya-tanya apa yang salah dengan diri saya? “<br /> <br /> “Bagaimana saya bisa, seseorang dengan pendidikan yang baik, karir mapan, dan penampilan fisik yang layak, serta berasal dari keluarga terhormat dan beragama, berada dalam situasi yang putus asa begini?”<br /> “Bagaimana mungkin orang tua saya mendorong saya untuk ‘melakukan apa saja yang saya bisa sebelum terlambat?”<br /> <br /> “Saya menjadi sangat tertekan. Saya benar-benar kecewa dengan ide pernikahan. Bagaimana bisa lembaga pernikahan menjadi tolak ukur dari nilai seorang wanita? Bagaimana saya sampai membuat kesenangan pribadi saya tergantung penuh pada kemampuan untuk melakukan pernikahan yang cocok? Saya telah menghabiskan waktu yang terasa seperti seumur hidup untuk melakukan perencanaan pernikahan dengan suami yang cocok dan membayangkan seperti apa saya apabila menjadi seorang istri dan seorang ibu. Sebaliknya, saya melihat tahun-tahun berlalu begitu saja menunggu sesuatu yang berada di luar kendali saya.”<br /> <span id="result_box" lang="id"><span class="hps">Saudariku! pikiran-pikiran negatif terkadang muncul bersamaan dengan umur yang semakin bertambah, dan pangeran tampan dambaan hati belum juga datang.</span></span><br /> <br /> <span id="result_box" lang="id"><span class="hps">Apa gunanya</span> <span class="hps">saya</span> <span class="hps">jika</span> <span class="hps">saya tidak</span> <span class="hps">menikah di</span> <span class="hps">usia</span> <span class="hps">muda?</span></span><br /> <br /> <span id="result_box" lang="id"><span class="hps">Oh!</span> <span class="hps">Apa yang akan</span> <span class="hps">terjadi pada</span> <span class="hps">saya jika saya</span> <span class="hps">melewati usia 30 tahun dan belum menikah</span>! </span><br /> <br /> <span id="result_box" lang="id"><span class="hps">Bagaimana saya</span> <span class="hps">akan</span> <span class="hps">menikmati hidup saya</span> <span class="hps">jika saya tidak</span> <span class="hps">segera menikah</span>? </span><br /> <br /> <span id="result_box" lang="id"><span class="hps">Oh tidak!</span> <span class="hps">Apa yang akan</span> <span class="hps">kerabat saya</span> <span class="hps">katakan!</span> <span class="hps">Dia menyelesaikan</span> <span class="hps">studinya</span> <span class="hps">tapi dia</span> <span class="hps">masih</span> <span class="hps">belum menikah</span>?!</span><br /> <br /> <span id="result_box" lang="id"><span class="hps">Mengapa</span> <span class="hps">Allah <i>Subhanahu</i></span> <i><span class="hps">wa</span></i> <span class="hps">ta’ala</span> <span class="hps atn">menakdirkan hidup saya begini?</span></span><br /> <br /> <span id="result_box" lang="id"><span class="hps">Apakah saya </span><span class="hps">tidak cantik</span>?</span><br /> <br /> <span id="result_box" lang="id"><span class="hps">Saya</span> telah <span class="hps">gagal</span>!</span><br /> <br /> <span id="result_box" lang="id"><span class="hps">Apakah saya harus melepas hijab saya? </span></span><br /> <br /> <span id="result_box" lang="id"><span class="hps">Dan seterusnya</span> <span class="hps">…</span></span><br /> <br /> <span class="hps">Jika</span> <span class="hps">pikiran-pikiran seperti ini</span> tidak <span class="hps">pernah</span> <span class="hps">terlintas dalam pikiran Anda</span>, <i><span class="hps">Masha</span> <span class="hps">Allah</span> <span class="hps">wa</span> <span class="hps">Subhan</span> <span class="hps">Allah. </span></i>Akan tetapi jika pikiran-pikiran seperti itu sempat terselip di pikiran Anda, <span id="result_box" lang="id"><span class="hps">dan</span> <span class="hps">membujuk</span> <span class="hps">Anda menuju</span> ke arah yang <span class="hps">negatif</span>, maka dibawah ini beberapa kiat yang dapat Anda gunakan untuk menangkalnya.</span><br /> <br /> <b>1. Mendedikasikan masa-masa sendiri Anda kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.</b><br /> Hanya karena pernikahan belum datang kepada Anda itu bukan berarti bahwa masa muda Anda – atau seluruh hidup Anda – terbuang. Jika Anda menyesal kehilangan waktu dalam menunggu pasangan, baliklah keadaan itu dengan mendedikasikan hari-hari sendiri Anda untuk ketaatan kepada Allah.<br /> Dengan cara ini Anda tidak akan merasa sedih atau menyesal kehilangan hari-hari indah tersebut. Bahkan, jika Allah <i>Subhanahu wa ta’ala</i> bersama dengan Anda setiap hari, apa yang sia-sia? Bukankah Allah telah berjanji akan memberikan naungan-Nya pada hari kiamat bagi para pemuda yang mendedikasikan hidupnya kepada Allah <i>Subhanahu wa ta’ala</i>?<br /> <br /> <b>2. Memulai sebuah proyek mulia</b><br /> Masa muda hanya datang sekali. Apakah Anda benar-benar membiarkan masa itu lenyap hanya karena Anda menghabiskannya untuk meratapi nasib, ataukah Anda lebih suka melakukan sesuatu yang produktif demi Allah <i>Subhanahu wa ta’ala</i>? Sekali lagi, baliklah situasi di atas dan mulailah sebuah proyek yang luar biasa. Biarkan proyek ini menjadi salah satu yang menguntungkanmu di dunia dan di akhirat. Mungkin Anda bisa memulai dari sebuah hobby Anda, dan kemudian mengembangkannya menjadi sesuatu yang luar biasa. Saya yakin Anda dapat memikirkan lebih banyak ide!<br /> <br /> <b>3. Jangan pedulikan apa yang orang lain katakan. Allah <i>Subhanahu wa ta’ala</i> Maha Pelindung dan Maha Pemelihara.</b><br /> Saya tahu bahwa tekanan keluarga cenderung membuat hidup Anda tidak bahagia. Tidak mudah untuk hidup bersama dengan sanak keluarga yang cenderung berfikir negatif tentang perempuan yang belum menikah di kala usia yang terus merambah dan tidak bisa dicegah. Tapi tetaplah fokus pada apa yang Anda miliki, bukan pada apa yang Anda tidak memiliki, dan bukan pada pendapat orang lain tentang Anda. Saya tahu kata-kata mereka sampai ke Anda dengan cara yang menyakitkan dan Anda tidak dapat berbuat apa-apa untuk tidak terpengaruh oleh kata-kata tersebut. Akan tetapi membiarkan diri Anda marah dan sedih adalah sesuatu yang sia-sia, menguras waktu dan energi. Jadikan kata-kata mereka untuk membuat dirimu maju dan terus melanjutkan hidup.<br /> <br /> Ingatlah bahwa perasaan sakit hati hanyalah kondisi pikiran. Cobalah untuk tidak melibatkan diri dalam argumen yang terkait dengan masalah yang sedang Anda alami. Hindarkan diri Anda dari perkumpulan orang-orang yang berfikir negatif tentang perempuan yang terlambat menikah. Menjadilah lebih bijaksana dan keluarlah dari situasi yang tidak nyaman dengan sopan. Dan jika Anda merasa terbebani, berdoalah kepada Allah agar selalu diberi kekuatan, ketabahan dan terhindar dari fitnah.<br /> <br /> <b>4. Sadarilah bahwa </b><span id="result_box" lang="id"><b><span class="hps">Anda istimewa</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">lahir</span> ke dunia ini dengan suatu tujuan.</b></span><br /> <span class="hps alt-edited">Kita semua istimewa</span>, <span class="hps">saudariku</span>! <span class="hps">Kita diciptakan dengan suatu tujuan. Sejujurnya, t</span><span class="hps">idak ada yang salah</span> <span class="hps">dengan</span> <span class="hps">wajah Anda,</span> <span class="hps">pikiran</span> Anda, <span class="hps">hijab Anda,</span> <span class="hps">atau hidung</span> <span class="hps">Anda. </span><span class="hps">Hidup kita</span>, <span class="hps">meskipun</span> kadang-kadang <span class="hps">penuh dengan</span> <span class="hps">saat-saat</span> <span class="hps">yang tidak begitu</span> <span class="hps">menyenangkan</span>, itu semua merupakan<span class="hps"> karunia dari</span> <span class="hps">Allah <i>Subhanahu</i></span><i> <span class="hps">wa</span> <span class="hps">ta’ala</span> </i><span class="hps atn">yang patut kita syukuri</span>. <span class="hps alt-edited">Kita akan</span> <span class="hps">selalu diuji</span>. <span class="hps">Akan ada</span> <span class="hps">air mata</span>, tetapi <span class="hps">juga akan ada</span> <span class="hps">tawa dan</span> <span class="hps alt-edited">kasih</span>. <span class="hps">Anda</span> <span class="hps">memiliki hak untuk</span> <span class="hps">menjalani hidup Anda</span> <span class="hps">yang Anda</span> <span class="hps">inginkan.</span> <span class="hps">Pernikahan bukanlah</span> <span class="hps">sesuatu yang</span> <span class="hps">bisa dipaksa</span>. <span class="hps">Yakinlah terhadap</span><span class="hps"> rencana</span> <span class="hps">Allah, dan tetaplah tegar!</span><br /> <br /> <b>5. </b><span id="result_box" lang="id"><b><span class="hps alt-edited">Manfaatkan masa muda untuk belajar</span></b></span><br /> <span class="hps">Manfaatkan</span> <span class="hps">waktu</span> <span class="hps">dan masa luang</span> <span class="hps">yang Anda miliki untuk terus belajar. Anda bisa mengikuti kursus bahasa, keterampilan, mengasah skill yang Anda miliki sekarang, atau bahkan meraih gelar yang lebih tinggi. Ini adalah kesempatan yang tidak akan mudah Anda peroleh jika Anda sudah menikah. </span><span class="hps">Jadikan Sa</span><span class="hps alt-edited">yyidah</span> <span class="hps">Aisya <i>RadhiyAllahu Anha</i> sebagai </span><span class="hps">panutan</span> <span class="hps">Anda</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">teruslah berlajar dengan semangat tinggi untuk meraih cita-cita mulia. </span><span class="hps">Ini adalah kesempatan Anda</span> <span class="hps">untuk mendidik diri sendiri</span> <span class="hps">dengan cara yang terbaik</span> <span class="hps">sebagai bekal menjadi</span> <span class="hps">seorang istri</span> dan seorang ibu <span class="hps">di masa depan</span>, <i><span class="hps">insya Allah.</span></i><br /> <br /> <b><span id="result_box" lang="id"><span class="hps">6. Ketahuilah bahwa</span> <span class="hps alt-edited">status <i>single</i></span> <span class="hps">bukanlah penyakit, aib</span> <span class="hps">ataupun</span> <span class="hps">hukuman</span></span></b><br /> <span class="hps">Rahmat</span> <span class="hps">Allah</span> <span class="hps">sangatlah besar terhadap hamba-Nya</span>. Manusia tidak akan bisa menghitung seberapa besar nikmat dan rahmat Allah yang selalu tercurah kepada kita. Tetaplah tersenyum, hapuslah segala duka dan janganlah menyalahkan takdir bahwa Allah tidak sayang kepada Anda. Menjadi perempuan yang masih berstatus <i>single</i> <span class="hps">bukanlah penyakit menular sehingga Anda harus merasa minder. Menjadi <i>single woman</i> bukanlah aib sehingga Anda harus menarik diri dari pergaulan. menjadi <span id="result_box" lang="id"><span class="hps"><i>single woman</i></span></span> bukanlah hukuman sehingga Anda harus menghabiskan waktu Anda untuk bertanya, “apa salah saya, apa dosa saya?”</span><br /> <span id="result_box" lang="id"><span class="hps">Menjadi <i>single woman</i> </span>merupakan <span class="hps">kesempatan terbaik bagi Anda untuk mewujudkan</span> <span class="hps">kasih sayang-Nya</span> <span class="hps">yang tak terbatas</span> <span class="hps">di semua bidang</span> <span class="hps">kehidupan</span>. Kalau teman-teman Anda telah berbahagia dengan perkawinan mereka, janganlah berkecil hati, kejarlah kebahagiaan Anda sendiri dengan melakukan yang terbaik untuk hidup Anda. </span><br /> <br /> Anda tidak seharusnya bersedih dan kehilangan harapan, dan yakinlah bahwa Allah telah menyediakan yang terbaik untuk Anda. Jagalah keyakinan itu sehingga bisa menuntun Anda agar tidak tergelincir ke jalan yang salah. Bacalah istighfar sebanyak yang Anda bisa, dan teruslah bedo’a kepada Allah <i>Subhanahu wata’ala</i> untuk selalu memberikan Anda ketenangan hati dan kedamaian. perbanyaklah mengerjalan amal sholeh, untuk mendekatkan diri kepada-Nya.<br /> <br /> Dalam sujud panjangmu, berdo’alah dengan penuh harap, “Ya Allah, kapanpun Engkau menghendaki saya menikah, jadikanlah pernikahanku sebagai suatu penikahan yang membawa kebaikan dan kebahagiaan.”<br /> (ameera/<a href="http://www.arrahmah.com/muslimah/ketika-pangeran-tampan-tak-kunjung-datang-kiat-khusus-untuk-perempuan-yang-masih-sendiri.html" rel="content" target="_blank">arrahmah.com</a>/<a href="http://tajukislam.blogspot.com/">tajukislam</a>)</div>

Ketika pangeran tampan tak kunjung datang, kiat khusus untuk perempuan yang masih sendiri

Ilustrasi - Ketika pangeran tampan tak kunjung datang, kiat khusus untuk perempuan yang masih sendiri Sarah, (35), benar-benar telah menyerah terhadap apa yang disebut pernikahan. “Saya telah melalu…

Baca selengkapnya »

Serangan udara brutal oleh pasukan rezim Syi'ah Nushairiyah targetkan bus sipil dan bunuh belasan sipil di dalamnya

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifnAxfHgCVjAQK1wVFJTM27yjNBYR7fCYGvVnOtsphnl2xahu36h39xa2rj8ckTHfxIhr86Qse3uOVJQeOKmnJXU67oDZW_FSKLPsVe-v353Dsol5TO_9KqiA77KkWkPNNlJaAlxZUK44/s1600/korban-suriah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifnAxfHgCVjAQK1wVFJTM27yjNBYR7fCYGvVnOtsphnl2xahu36h39xa2rj8ckTHfxIhr86Qse3uOVJQeOKmnJXU67oDZW_FSKLPsVe-v353Dsol5TO_9KqiA77KkWkPNNlJaAlxZUK44/s1600/korban-suriah.jpg" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Seorang anak Suriah yang terluka menangis saat mendapat perawatan di sebuah rumah sakit di wilayah yang dikuasai Mujahidin di Douma, dekat Damaskus. (Foto : AFP) </td></tr> </tbody></table> SHOULA  – Serangan udara pengecut yang dilancarkan oleh rezim Syi’ah Nushairiyah telah menghantam sebuah bis yang membawa warga sipil di Suriah timur pada Rabu (3/9/2014), menewaskan sedikitnya 13 orang, kebanyakan dari mereka anak-anak, ujar aktivis Suriah. <br /> <br /> Aktivis mengatakan rudal pesawat menghantam bus di desa Shoula ketika tengah dalam perjalanan menuju Damaskus dari provinsi timur Deir az-Zur.  Ini adalah serangan terakhir oleh rezim Syi’ah Suriah yang sengaja menargetkan warga sipil dan menurut penghitungan PBB perang Suriah yang kini memasuki tahun keempat telah menewaskan lebih dari 190.000 orang. <br /> <br /> Komite Koordinasi Lokal mengatakan 13 orang telah gugur dalam serangan tersebut, namun Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan jumlah korban mencapai 16 orang termasuk 10 anak, seperti dilaporkan Al Arabiya. Kematian mungkin akan bertambah karena banyak korban luka yang kini dalam kondisi kritis. (haninmazaya/arrahmah.com/<a href="http://tajukislam.blogsot.com/">tajukislam</a>)

Serangan udara brutal oleh pasukan rezim Syi'ah Nushairiyah targetkan bus sipil dan bunuh belasan sipil di dalamnya

Seorang anak Suriah yang terluka menangis saat mendapat perawatan di sebuah rumah sakit di wilayah yang dikuasai Mujahidin di Douma, dekat Damaskus. (Foto : AFP) SHOULA  – Serangan udara pengecut ya…

Baca selengkapnya »